Sehari pasca acara pernikahan , mama di bawa ke pengobatan alternatif di daerah kuningan , di dampingi menantu barunya .sepulang dari pengobatan alhamdulillah mama merasa lebih baik , dan mama pun kembali pulih ....Dua hari kemudian yaitu pada tanggal 19 Juni 2012 penganten baru di boyong suaminya .kami berharap mama di rumah saja , tidak perlu mengantar kami .Namun beliau bersikeras ikut bersama rombongan walau masih dalam masa pemulihan , setidaknya kami merasa sedikit gembira mama hadir di antara kami , sekaligus terharu karena mama ga mau pulang karena masih blum sanggup melepas saya .
samapi -sampai mimi memberikan sugesti " tenang aja ma , siska rumahnya masih satu kecamatan , ga jauh- jauh amat , kalo mama kangen tinggal sms suruh maen ke rumah , Y kan gus ??" mimi menegaskan menantu barunya , bahwa menantu barunya juga akan memberikan izin pada istrinya untuk menjenguk orang tuanya , walau sekarang sudah ikut suami di rumah ibu mertua .
suamikupun menjawab "iya ma ...kan udah dibicarakan sebelum acara lamaran " suamiku berusaha meyakinkan mama .
Setiap kali ada kesempatan kami menjenguk melihat perkembangan kesehatan mama , kalo tidak sempat alhamdulillah sekarang bnyak cara berbagi di dumay ...seperti pada saat beliau ngerujak bersama
namun pada bulan kemudian mama kembali ngedroop di bawa ke Rumah Sakit Mitra Plumbon .
Alhamdulillah tidak sampai di rawat inap ,mama pun kembali keruamah ,sejak saat itu mama bolak balik rumah sakit kadang ke RS Gunung Jati , RSUD indramayu ,RSUD Arjawinangun .kadang hanya kontrol , di bulan agustus 2013 mama ngedroop banget di rawat inap beberapa hari di RS Gunung Jati , tepatnya saya lupa , yang saya ingat pada saat itu suamiku sempet menemani beliau di ruamh sakit pada saat bulan Ramadhan selama beberapa hari .Sejak saat itu mama perlu banyak donor darah , hampir tiap hari mama butuh beberapa kantong darah .Kami pun mulai merasa cemas , sebenarya mama sakit apa sampai butuh bnyak darah , semua anak -anaknya pun ikut menyumbang darah , bahkan yang di luar kota pun pulang untuk memberi mama semangat hidup
Adik yang mendonor , walau sempet takut di suntik , ageng tetep mendonorkan darahnya .
dan alhamdulillah saya dapat turut menyumbangkan darah saya untuk ayah tercinta
Minggu , 05 Agustus 2012
kakak pulang dari jakarta lansung mendonor .dalam keadaan lemas perjalanan jauh plus berpuasa a'epul tetep mendonorkan darahnya .
Beberapa saja yang kebetulan di dokumentasikan ,itupun tidak di sengaja padahal masih banyak yang mendonorkan darahnya buat ayah kami tercinta ."terimakasih kami ucapkan buat semuanya , semoga saja mereka selalu sehat dan dalam lindungan ALLAH SWT "
Terutama buat adikku yang paling setia menemani mama , "terima kasih om , walau tidak setelaten anak perempuan namun pengorbananmu buat mama dan mimi , saya sangat bangga sekaligus iri karena saya tidak bisa seloyal om dalam merawat mama dan mendampingi mimi "Anak -anak kumpul semua , keroyokan mijitin ageng , berhari -hari kurang rehat jagain mama di RS.
Seminggu sebelum lebaran mama pulang ke rumah.Alhamdulillah semakin hari semakin membaik.walau mama susah di kontrol pola makanya tapi kami terus berusaha menjaga mama .Rabu , 12 September 2012
mama sempet melihat anak tertuanya di wisuda , alhamdulillah akhirnya titel sarjana di raih a'asep ,masih dalam keadaan lemah mama tetap ikut menghadiri acara wisuda .Saya yakin mama pasti sangat bangga sekali .
to be continue.....
banyak kenangan , hanya sebagian yang di dokumentasikan
BalasHapusnamun ku tetap bersyukur ....dlm memoriku menyimpan lbh bnyak kenangan beliau. terima kasih Ya Allah ...