Minggu, 21 Juni 2015

Kangen Emaa...

Marhaban Yaa Ramadhan 1436 H

Alhamdulillah tanggal 21 Juni 2015 , puasa ramadhan di hari ke-4 ,tak terasa ini untuk kali kedua kami menunaikan ibadah puasa berdua yah , hanya berdua tanpa Emaa. Tahun lalu kami sudah menjalaninya ,sepi
terasa tanpa kehadiran Emaa, di pikir lebih di pikir tanggal 16 Juni kemarin kami Anniversary 3th pernikahan kami , sementara kami sudah dua kali puasa dua kali lebaran tanpa kehadiran Emaa dan baru kusadari ternyata saya bersama dengan Emaa kurang lebih satu tahun lamanya , iyah sangat singkat sekali , namun memoriam tentang beliau sangatlah banyak sampai sampai saya tidak percaya kurang lebih  1 tahun lamanya hidup bersama beliau .

Kenangan tentang beliau berseliberan dalam benaku saat itu , Keseharian beliau , rutinitas sehari harinya saya kangen saat saat itu , senyumnya , tingkahnya ,sifatnya kembali seperti masa kanak kanak memberi senyuman dalam bathinku  ,semuanya saya masih ingat betul berasa sudah puluhan tahun saya mengenal beliau , apalagi bila ada ketegangan antara saya dan misua , biasanya Emaalah sang malaikat penyelamat yang mencairkan kebekuan suasana ,sekarang sudah tiada lagi yang menghangatkan rumahalhamdulillah Emaa mungkin sayang sekali dengan ku terutama anak bungsunya hehhe misua tersayang.Kami bisa dibilang jarang bersitegang kalaupun kami pernah bersitegang karena kami berusaha melakukan yang terbaik untuk Emaa begitupun sebaliknya Emaa berbuat demikian pada saya .

Sejak Emaa sakit saya berusaha menjadi anak yang berbakti sebisa mungkin sebelum berangkat kerja saya berbenah luka beliau , membersihkanya .sampai akhirnya dokter memutuskan Emaa di haruskan di rawat di RSUD Indramayu. Alhamdulillahnya sudah ada program BPJS sehingga meringankan beban biaya RSUD  biayapun dialihkan untuk yang menjaga beliau selama di RSUD.saya sedih selama beliau di rawat saya hanya sempat menemani beliau 2 hari di sela sela padatnya jadwal kerja , maaf Emaa saya mohon maaf lahir bathin 

Alhamdulillah banyak yang sayang beliau , banyak yang menjenguk beliau selama di RSUD , padahal tidak banyak yang tau Emaa masuk RSUD , baik tetangga maupun handai tolan hanya keluarga inti saja yang kami kabari keadaan beliau ,  dari kejauhan saya berusaha terus memantau keadaan beliau lewat misua yang hampir 24 jam menemani beliau .Walau tidak banyak yang selamat ,namun kami tidak putus harapan karena kami tau Emaa wanita kuat ,namun di hari ke-7 jadwal  suntik tetanus Allah berkehendak lain , Beliau menghadap Ilahi Robbi
Kalo ingat ini saya merinding sendiri , ini saja hidung saya saat itu tiba tiba mampet sebelah , padahal saat memulai catatan ini hidung saya dalam keadaan baik baik saja .

Hari itu hari Jum'at saatnya berbatik ria kerja seragam batik , tanpa pikir panjang saya mengambil baju batik favorit Emaa , semasa beliau di berikan warisan baju batik itu , beliau sangat senang ,pake , cuci , kering , pake lagi . mungkin Emaa suka dengan motifnya saya sendiri kurang tau itu . Dan hari itupun saya memakainya , saya berharap dengan memakai baju batik Emaa mengurangi rasa rinduuku .
namun malamnya ternyata saya masih rindu ... tak sengaja sebelum beranjak tidur , saya membahas Emaa dengan misua sampai mata terpejam.

Entah kenapa tahun ini saya merasa sangat merindukan beliau , Kakak -Kakakku , apakah kalian pun merindukan beliau ... misuaku ... apakah Engkau juga merasakan apa yang kurasa saat ini ?

Emaa...                                                                                

Emaa memang mertua bagi saya,
bukan ibu kandung saya,
namun sejak saya menikah dengan putra bungsunya,
which is my husband,
bagi saya mencoba untuk terus mencintai beliau.
Emaa... kami kangen ...kami rindu ... engkau sangat kurindu




Ini yang disebut dengan sayang, alam bawah sadar
saya menyatakan saya menyayanginya sampai ke dasar hati saya.Saya masih secara reflek memikirkannya layaknya orang yang benar-benar penting bagi hidup saya…namun sebesar apapun saya menyayangi beliau, saya harus menerima kenyataan,ia saat ini jauh lebih bahagia dalam peristirahatan yang damai, Selamat jalan Emaa…



 (mengenang Emaa Karsiti Binti Ketra alias Kasdem alm, 18 Desember 1943 -27 februari 2014 )

Selasa, 02 Juni 2015

Experimen Tugas Sekolah

Suatu hari sepulang sekolah kakak Egi berkata pada bundanya " bundaaaa... kakak dapat tugas sekolah "
" tugas apa kakak ..." sahut bunda .
Egi menjawab " kata bu guru hari sabtu kakak harus bawa tanaman bund ..."
Tiba -tiba nenek ikut berbicara " owh... tanam menanam ya ka ...? , minta tolong sama tante Ica aja , kalo tante Ica main bilang aja minta di bikinin tanaman di dalam pot " ucap nenek dengan bijaksana
kakak pun mengangguk semangat ,kekalutanya seketika memudar .
 
Sore harinya kebetulan tante Ica main ke rumah , baru saja tante Ica masuk sudah di buru nenek "Tan ...bantuin kakak bikin tanaman di dalam pot , buat tugas sekolahnya "
Tante Ica bingung " buat kapan kakak...?"
Egi berkata " buat hari sabtu tante... hari ini kan udah hari kamis , bisa ga tanteee...? " setengah merengek kakak membujuk tantenya .
"ok...kakak siap -siap gih !! tante siapin peralatan kebun dulu "
"Horeeee....!!!"seru kakkak
"Horeee...Teteh Gia juga mau bikin tante..." sang adik ikutan merajuk
Tante pun menyahut " iya ...bikin semua "

Perlengkapan yang harus di persiapkan :
1.Dua buah pot kecil
2.Ember berisi tanah berhumus
3.Tanaman  sansevieria trifasciata laurentii atau lidah mertua & lidah buaya atau Aloe vera
4.Cangkul mini
5. Bebatuan kerikil untuk pondasi akar di dalam pot

Experimen pun di mulai ...
Ini apa tantee...?
Awalnya kakak lebih memilih tanaman aloe vera atau lidah buaya , namun karena takut tertusuk durinya akhirnya kakak memilih sama saja tanamanya dengan teteh Gia yaitu si " Lidah Mertua "




















Semangat kakak

        mari


Menanam!!!




Persiapan sudah komplit ...semua di kerjakan kakak sendiri ,kakak antusias sekali , mungkin ini kegiatan yang jarang ia ikuti jadi semangat '45 !!
Tante sama sekali tidak ikut campur dalam proses tanam menanam ini , Tante hanya sibuk memberikan intruksi dan ceprat cepret mengabadikan moment bersejarah ini , hehhe

Tante punya Gia kapan bikinya ?
Kakak menjalankan semua intruksi
semua di lakukan sendiri



"Terus kakak tambahin tanahnya , tanamanya di tegakan pakai batudi sekelilingnya biar kokoh ,tanahnya sedikit di padatkan kakak sampai tertanam sebagaian tanamanya " salah satu intruksi tante

Semangatnya Kakak !!!

Kakak melakukanya dengan senang hati , kakak menyingsingkan lengan bajunya agar tidak kotor karena tanah humus , setelah tanaman kakak jadi ,baru tante buatin tanaman buat Teteh Gia dan semua bergembira !!



"Taraaaaaaaa..."
Yeeeeeeeaaaaay udah jadi !!


























Tinggal menunggu hari sabtu , jangan lupa di siram tanamanya ya kakkak... The End .